salam saudaraku sekalian ,
Pada postingan kali ini akan membahas mengenai sistem pengukuran pakaian kemeja pria. Dulu , waktu masih kursus menjahit , kemeja lelaki yakni materi praktek pakaian yang pertama kali saya dapatkan. Untuk pakaian ini tergolong paling gampang dalam pengerjaannya , dibandingkan dengan blous atau kemeja untuk wanita. Hal ini dikarenakan sistem
pengukuran pada tubuh lelaki lebih simpel ketimbang pengukuran untuk tubuh wanita. Bagi penjahit sekalian yang masih berguru cara menjahit , sanggup mulai praktek dengan materi ini. Untuk materi kain kemeja silahkan diseleksi sesuai selera masing-masing , dan tidak perlu berbelanja materi kain yang terlalu mahal harganya , alasannya yakni toh ini masih dalam tahap belajar.
Pengukuran tubuh nantinya akan digunakan untuk anutan menggambar teladan kemeja yang hendak kita jahit. Dengan menjalankan praktek pengukuran kita sanggup lebih mengerti dan mengetahui bagaimana pakaian yang bagus dibuat. Metode pengukuran yang saya sampaikan ini , hanyalah menurut pengalaman saya selama ini. Jika pembaca sekalian memiliki sistem lain dalam pengukuran akan lebih baik lagi. Saya kira untuk sistem pengukuran pada prinsipnya sama , jadi tinggal bagaimana kreatifitas membimbing kita.
pengukuran pada tubuh lelaki lebih simpel ketimbang pengukuran untuk tubuh wanita. Bagi penjahit sekalian yang masih berguru cara menjahit , sanggup mulai praktek dengan materi ini. Untuk materi kain kemeja silahkan diseleksi sesuai selera masing-masing , dan tidak perlu berbelanja materi kain yang terlalu mahal harganya , alasannya yakni toh ini masih dalam tahap belajar.
Pengukuran tubuh nantinya akan digunakan untuk anutan menggambar teladan kemeja yang hendak kita jahit. Dengan menjalankan praktek pengukuran kita sanggup lebih mengerti dan mengetahui bagaimana pakaian yang bagus dibuat. Metode pengukuran yang saya sampaikan ini , hanyalah menurut pengalaman saya selama ini. Jika pembaca sekalian memiliki sistem lain dalam pengukuran akan lebih baik lagi. Saya kira untuk sistem pengukuran pada prinsipnya sama , jadi tinggal bagaimana kreatifitas membimbing kita.
I. Persiapan.
• Siapkan alat ukur yang hendak digunakan , dalam hal ini pita ukur standard dengan panjang 150 cm.
• Cari subjek / orang yang hendak kita ukur badannya , sanggup sobat , kerabat , tetangga , atau orang lain.
• Putuskan apalagi dulu versi kemeja yang hendak kita buat. Apakah itu kemeja lengan pendek , atau kemeja lengan panjang. Hal ini sanggup kita lakukan dengan mencari rujukan baik melalui media cetak dan elektronik , atau versi kemeja yang musim yang pernah kita lihat di toko-toko di wilayah kita.
• Untuk anutan ukuran sanggup kita gunakan tabel di bawah ini.
| Poin Pengukuran | S | M | L | XL |
| Panjang kemeja | 62 | 67 | 75 | 80 |
| A - B | 25 | 27 | 30 | 33 |
| Pundak | 42 | 44 | 48 | 50 |
| Bahu | 13 | 15 | 17 | 19 |
| Lengan | 24 | 26 | 27 | 28 |
| Lingkar Ujung Lengan | 32 | 36 | 40 | 42 |
| Leher | 40 | 42 | 45 | 48 |
| Lingkar Badan | 80 | 86 | 90 | 94 |
Catatan:
- ukuran di atas menurut pada standard ukuran tubuh lelaki dewasa.
- Ukuran lengan yakni untuk kemeja lengan pendek.
- Ukuran dalam cm.
- Tips : untuk ukuran yang lebih akurat , saya sarankan kita lakukan pengukuran sendiri pada tubuh orang yang hendak kita buatkan kemeja , ini berniat biar kita lebih perkasa dalam menjalankan pengukuran dan sanggup menyeleksi hasil selesai dari pakaian yang hendak kita jahit.
II. Cara Pengukuran Kemeja Pria.
Berikut yakni item dan urutan , serta langkah - langkah pengukuran kemeja pria.
1. Panjang kemeja : di ukur pada pangkal leher samping ke bawah hingga dengan panjang yang dikehendaki.
2. Lingkar tubuh : diukur melingkar pada tubuh yang paling besar melalui bawah ketiak.
3. Lebar pundak : diukur dari batas pundak belakang kiri hingga dengan pundak belakang kanan dengan turun dari pangkal leher belakang kurang lebih 8 cm.
4. Lebar pundak : diukur dari batas leher samping hingga dengan batas bahu.
5. Panjang lengan (untuk kemeja lengan pendek) : diukur dari batas pundak hingga dengan panjang yang diharapkan (kurang lebih 4-5 cm di atas siku).
6. Panjang lengan (untuk kemeja lengan panjang) : diukur dari batas pundak hingga dengan panjang yang dikehendaki.
7. Lingkar ujung lengan : -diukur melingkar pada batas ujung lengan kemeja , untuk lengan pendek.
- Diukur melingkar pada batas ujung lengan kemeja + 2 cm.
8. Lingkar leher : diukur melingkar pada leher dengan turun pada lekuk leher depan + 6 cm.
Untuk lebih membuat lebih gampang kita , sanggup kita lihat gambar pengukuran tubuh lelaki di bawah ini.
Nah , demikian sistem pengukuran pakaian kemeja pria. Semoga berfaedah , dan kalau ada pertanyaan seputar postingan pengukuran pakaian kemeja lelaki , silakan lewati komentar di bawah.
(Materi lengkap mengenai kemeja lelaki sanggup Anda temukan dalam Ebook Tutorial Menjahit Kemeja Pria di blog ini)