Salam penjahit sekalian ,
Pernah tahu kan , celana yang banyak sakunya? Kalau ya , itulah yang disebut dengan celana cargo.Pada mulanya versi celana ini dipakai oleh militer , alasannya merupakan kelebihannya merupakan banyaknya saku di kedua segi celana , sehingga bisa menjinjing banyak item yang diperlukan oleh para tentara. Pada perkembangannya celana ini juga banyak dipakai orang-
orang yang kegemaran dengan acara outdoor seumpama travelling , para pecinta alam , dan juga para pekerja lapangan. Hal ini dikarenakan abjad material celana yang mempunyai pengaruh , ringan , dan tenteram dipakai.
orang yang kegemaran dengan acara outdoor seumpama travelling , para pecinta alam , dan juga para pekerja lapangan. Hal ini dikarenakan abjad material celana yang mempunyai pengaruh , ringan , dan tenteram dipakai.
Kali ini , belajarbusana.com akan membahas mengenai tata cara menghasilkan dan menjahit celana Cargo ini , mulai dari pengerjaan contoh hingga dengan cara menjahit hingga selesai. Untuk tahap pembelajaran , kain yang dipakai tidak mesti yang tebal , mudah-mudahan tidak mengalami kesusahan dalam proses menjahitnya nanti , alasannya merupakan saya percaya tidak seluruhnya mempunyai mesin jahit yang besar yang dapat dipakai untuk menjahit kain tebal.
Pada bab I ini , kita akan coba menghasilkan pola celana cargo , dan pada bab II nanti akan dilanjutkan dengan pemotongan bahan. Untuk contoh dasar celana saya memakai contoh dari celana panjang biasa/standard dengan sedikit modifikasi. Saya kehendaki rekan-rekan sekalian nantinya bisa menghasilkan celana ini , meskipun sistem contoh yang dipakai berlainan , jadi tergantung pada kreatifitas masing-masing. Bagi saya , contoh dari celana cargo sendiri tidak jauh berlainan dengan contoh celana panjang biasa maupun contoh celana pantalon , alasannya merupakan yang membedakan hanyalah pada kombinasi kantong/saku celana yang banyak.
Untuk saku celana umumnya memakai saku tempel versi rompol , atau dapat juga dikombinasikan dengan saku dalam yang menyatu dengan contoh celana. Sekali lagi tergantung dari kreatifitas kita masing-masing.
Ok , pribadi saja kita mulai.
Di bawah ini merupakan ukuran yang saya pakai , bagi teman-teman silahkan menyesuaikan dengan ukuran tubuh masing-masing.
Ukuran:
- Panjang celana : 100 cm
- Lingkar pinggang : 64 cm
- Lingkar pinggul : 98 cm
- Lingkar pesak : 68 cm
- Lingkar paha : 58 cm
- Lingkar ujung celana : 48 cm

keterangan contoh depan :
- A-C : panjang celana - lebar ban pinggang (+ 4cm) = 100cm - 4cm = 96 cm.
- A-E : tinggi pesak - lingkar ban = (68/2 - 5) - 4cm = 25 cm.
- B-D : 1/2 lingkar paha - 3 cm = (58/2) - 3cm = 26 cm ( terletak pada titik E ).
- F-G : 1/2 lingkar ujung celana - 2cm = (48/2) - 2cm = 22 cm ( terletak pada titik C ).
- B-1 : ke arah kanan 3 ,5 cm.
- A-H : 1/10 lingkar pinggang = 64 / 10 = 6.4 cm ( ke arah kiri ).
- Hubungkan titik H dengan titik 1.
- H-I : 1/4 lingkar pinggang - 1 cm = (64/4) - 1 cm = 15 cm.
- Hubungkan titik I ke titik D , dengan contoh pinggul.
- 1 ke S : naik + 5cm.
- H-x : panjang resluiting + 1.5 cm = 16.5 cm ( jangan hingga melalui titik S ).
keterangan contoh belakang :
- J-K : 1/2 lingkar paha + 3 cm = (58/2) + 3 cm = 32 cm.
- L-M : 1/2 lingkar ujung celana + 2 cm = (48/2) + 2 cm = 26 cm.
- N-O : 1/4 lingkar pinggang + 1 cm = (64/4) + 1 cm = 17 cm.
- titik O mesti di atas garis A + 2.5 cm.
- E-P = naik + 8 cm.
- Hubungkan titik O dengan titik 5.
Catatan :
Untuk menentukan contoh yang kita buat apakah telah sesuai atau belum dengan cara menjumlahkan jarak titik 2 ke 3 disertakan dengan jarak titik 4 ke 5 , balasannya mesti sama dengan 1/2 lingkar pinggul.
Itu tadi sistem pengukuran dan menggambar contoh celana cargo , dan pembahasan kali ini hingga disini dahulu dan akan dilanjutkan pada bab II yakni contoh saku dan cara pemotongan materi sesuai dengan contoh celana yang telah kita buat.
Semoga bermanfaat.