Setelah kita mengenal belahan - belahan dari mesin jahit secara garis besar , berikutnya akan aku diskusikan beberapa duduk kendala yang sering timbul ketika kita mengoperasikan mesin jahit. Hal ini sungguh dikehendaki , lantaran akan sungguh menolong jikalau kita dapat menanggulangi sendiri , dan tidak perlu menghabiskan ongkos untuk mengundang tukang servis mesin jahit.
Pada dasarnya semua mesin jahit baik yang standard maupun yang portable memiliki belahan dan tata cara kerja yang nyaris sama. Perbedaannya sedikit , lazimnya pada penambahan fungsi operasionalnya saja , hal ini berlainan di tiap tipe dan merek mesin jahit yang ada di pasaran.
Menurut pengalaman aku , beberapa duduk kendala yang sering timbul pada ketika mengoperasikan mesin jahit yakni :
1.Jarum mesin sering patah.
Hal ini lazimnya disebabkan oleh beberapa hal , antara lain ,
- Pemasangan jarum mesin yang terlalu rendah.
- Baut pengencang jarum tidak tepat posisinya atau kurang rapat.
- Posisi jarum mesin pada setang tidak tepat.
- Putaran roda atas terbalik ketika menjahit.
- Jarum mesin yang digunakan ukurannya tidak cocok dengan materi kain untuk pakaian yang dijahit. Yang sering terjadi yakni kain yang dijahit tebal dan ukuran jarum mesin yang digunakan terlalu kecil sehingga membuat jarum mesin patah.
2.Hasil jahitan / setikan mesin ruwet (jawa: nyusur).
Hasil jahitan / setikan mesin yang ruwet atau nyusur , lazimnya disebabkan oleh beberapa hal ,
- Kop benang belahan atas lepas , terlalu kendor , atau mungkin setelannya kurang rapat.
- Gulungan benang pada sepul yang tidak rata.
- Benang sepul tidak masuk dengan tepat pada sekoci.
- Setang atau tangkai jarum mesin yang terlalu tinggi.
- Sepatu mesin tidak diturunkan ketika menjahit.
3.Benang atas sering putus.
Penyebabnya yakni ,
- Setelan kop benang atas yang terlalu rapat.
- Pemasangan jarum mesin pada setang terbalik.
- Pemasangan benang pada jarum mesin tidak tepat posisinya.
- Ujung jarum mesin yang sudah tumpul.
- Lobang jarum pada dek mesin jahit sudah mengalami keausan.
- Benang terjepit pada tempatnya.
- Posisi jarum mesin yang tidak center / jarum mesin yang sudah bengkok.
4.Hasil jahitan kendor / setikan mesin jahit pada kain terlihat tidak rapat.
Seringkali ketika kita menjahit , hasil jahitan pada kain terlihat tidak rapat atau kendor , sehingga pakaian yang dijahit jadinya juga kurang baik. Kejadian sepereti ini lazimnya disebabkan oleh ,
- Jika jahitan atas yang terlihat kendor , bermakna penyebabnya yakni benang pada sepul dalam sekoci kurang rapat. Dengan kata lain jikalau jahitan atas yang terlihat kendor bermakna benang yang belahan bawah yang bermasalah. Solusinya yakni dengan mengencangkan baut sekoci.
- Dan sebaliknya , jikalau jahitan bawah yang kendor maka benang belahan atas yang bermasalah. Solusinya yakni dengan mengencangkan setelan pada kop benang belahan atas.
Nah , beberapa hal diatas yakni duduk kendala yang sering timbul pada ketika kita menjahit. Namun tidak menutup kemungkinan , banyak duduk kendala - duduk kendala teknis lain yang berkenaan dengan pengoperasian mesin jahit. Semoga apa yang sudah aku sampaikan ini dapat sedikit menolong dan memperbesar wawasan kita. Saran , kritik , dan komentar akan sungguh menolong kita semua untuk lebih menguasai keterampilan dalam menjahit dan membuat busana.
TIPS : Sebelum melakukan pekerjaan menjahit busana , ada baiknya menjajal hasil setikan mesin jahit pada kain perca. Jika dirasa hasil setikan sudah baik , gres kita mulai kesibukan menjahit kita.