Sebagai penjahit pastinya kita mesti mengenali macam - macam setik jahitan yang dipakai dalam menjahit busana. Dan pada postingan kali ini kita akan coba mempelajari ihwal setik jahitan jelujur. Jelujur yakni setik jahitan sementara yang fungsinya untuk menahan kain kepingan sebelum dilaksanakan proses menjahit yang sebenarnya. Karena
bersifat sementara , setik ini mesti dapat dilepas dengan gampang setelah proses menjahit selesai. Beberapa macam setik jelujur yang biasa dipakai oleh penjahit antara lain :
bersifat sementara , setik ini mesti dapat dilepas dengan gampang setelah proses menjahit selesai. Beberapa macam setik jelujur yang biasa dipakai oleh penjahit antara lain :
- Jelujur dengan mesin jahit.
Metode jelujur ini sungguh efisien , bagi penjahit yang sudah mahir. Biasanya dipakai untuk menyambung kampuh atau cuma selaku tanda jahitan saja. Caranya , atur jarak terpanjang pada mesin jahit pada pengatur jarak setikan , untuk menjahit kain jangan hingga ditarik mudah-mudahan kain tidak mulur , cukup dipegang dan ditahan dengan hati-hati. Untuk membongkar setikan , potong pada benang bab atas pada setikan , lalu tarik benang bab bawah.
2. Jelujur menggunakan jarum pentul.
Cara ini terbukti efektif untuk menahan bab - bab kain yang mau dijahit. Cukup dengan menghujamkan jarum pentul pada materi yang mau dijahit mudah-mudahan tidak bergeser , dan jikalau sudah tamat tinggal melepaskannya saja.
3. Jelujur tangan.
Untuk sistem yang satu ini juga gampang dilaksanakan , cukup menggunakan jarum dan benang saja , lalu setikkan pada materi yang mau dijahit. Untuk jelujur yang satu ini aneka macam macam dan caranya , tergantung pada kreatifitas si penjahit.
Itulah sedikit pembahasan ihwal setik jelujur pada pekerjaan menjahit busana. Semuanya tergantung pada kreatifitas kita masing-masing , alasannya yakni tidak ada teori niscaya ihwal jelujur dalam menjahit. Semoga bermanfaat.